Selain pesawat terbang, kereta api jadi andalan banyak orang saat harus menempuh perjalanan jauh. Kereta jelas bisa 'berlari' lebih cepat ketimbang mobil dan karena kita penumpangnya, kita gak perlu repot menyetir selama berjam-jam.

1. Jalur kereta api Argo Parahyangan

gambar kereta api Argo Parahyangan (instagram.com/suhardadiariefriyanto)

Buat warga Jabodetabek dan sering ke Bandung dengan menggunakan kereta, maka jalur ini pasti udah gak asing lagi buat kamu. Pasalnya jalur ini memang merupakan jalur kereta dengan tujuan Jakarta-Bandung dan sebaliknya.

Selama 3 jam perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan berupa pegunungan, lembah, perkebunan, persawahan, hingga melewati jembatan Cikubang yang terkenal itu. Jalur ini sendiri dibuka pada tahun 2010 lalu dan konon merupakan jalur kereta api terindah di Indonesia.

2. Jalur kereta api Argo Anggrek Pagi 

gambar jalur kereta api Argo Anggrek Pagi (instagram.com/fadly_trainphoto)

Dari jalur Jakarta-Bandung, sekarang kita beralih ke jalur menuju Jakarta-Pasar Turi Surabaya dengan menggunakan kereta api Argo Anggrek Pagi. Jarak yang jauh antara dua kota membuat perjalanan ini memakan waktu selama 11 jam.

Tenang, tenang! Meski perjalanannya lumayan panjang, tapi kamu gak bakalan bosan. Pasalnya selain disuguhi pemandangan berupa petak sawah, jalur kereta api Argo Anggrek Pagi juga melewati pesisir utara Jawa. Letak rel persis di pinggir pantai dengan lautan biru sebagai pemandangan utamanya.

3. Jalur kereta api Lodaya 

gambar jalur kereta api Lodaya (instagram.com/rizkybbr)

Kalau soal pemandangan, jalur kereta api Lodaya yang menghubungkan Bandung-Solo juga gak kalah cantiknya. Pemandangan pedesaan dan persawahan sih udah pasti keliatan, tapi view yang paling epik itu kalau sudah melewati Stasiun Lebak Jero.

Dari sana, jalur akan menanjak dan membuatmu bisa menikmati pemandangan dari ketinggian lebih dari 818 mdpl. Selain itu kamu juga akan melewati Stasiun Nagreg yang mendapat predikat sebagai stasiun tertinggi di Indonesia.

4. Jalur kereta wisata Ambarawa 

gambar jalur kereta wisata Ambarawa (instagram.com/andissari)

Kalau kamu pengin naik kereta dengan view memikat, tapi ogah duduk lama-lama, kereta wisata Ambarawa bisa jadi pilihannya. Kereta satu ini hanya beroperasi di hari weekend dan hari libur nasional.

Berangkat dari Museum Kereta Api di Ambarawa Semarang menuju Stasiun Tuntang, kamu akan diajak menikmati pemandangan pedesaan, persawahan, dan ladang perkebunan dengan vibe yang menenangkan. Oh ya karena yang mau naik kereta ini lumayan banyak, ada baiknya kalau kamu memesan tiket dari jauh-jauh hari, ya!

5. Jalur kereta api Malabar 

gambar jalur kereta api Malabar (instagram.com/slmanalfrisi_97)

Balik lagi ke Bandung, ada jalur kereta api Malabar yang akan mengantarmu menuju Malang melalui Kediri. Istimewanya dari jalur satu ini adalah kamu akan menyaksikan indahnya Gunung Sadakeling dari dekat.

SUMBER

 Brasil memang menjadi destinasi utama bagi wisatawan asing yang berlibur di benua Amerika Selatan. Berbagai tempat menarik pun dapat dikunjungi di negeri samba tersebut salah satunya adalah kota-kota kecilnya yang menawan. Di kota tersebut, para wisatawan akan dapat melihat berbagai macam bangunan kolonial khas Eropa yang berusia ratusan tahun.

1. Ouro Preto

Ouro Preto (instagram.com/turistandoemminas)

Dalam bahasa Brasil, Ouro Preto memiliki arti emas hitam yang mengacu pada tambang emas yang lokasinya tidak jauh dari kota kecil ini. Yang menjadi daya tarik dari Ouro Preto adalah letaknya yang berada di daerah perbukitan Vila Rica di ketinggian 3.868 kaki atau 1.178 meter dari permukaan laut. Kota Ouro Preto dibangun pada tahun 1.700-an di masa penjajahan Portugis.

Dilansir laman Matadornetwork, di dalam Ouro Preto terdapat sebuah bangunan gereja yang sangat populer di negara Brasil yang bernama The Church of Sao Fransisco. Kota ini pun telah masuk dalam situs warisan dunia UNESCO.

2. Paraty

Paraty (instagram.com/jessicasouzarch)

Berwisata ke Rio de Janeiro jangan lupa berkunjung ke Paraty yang merupakan daerah paling terkenal di Brasil. Tempat ini berada di wilayah Rio de Janeiro bagian selatan yang berdekatan dengan teluk sehingga menyajikan pemandangan yang indah. Selain itu, semua bangunan yang ada di Paraty dicat putih kecuali ornamen-ornamen bangunannya seperti jendela dan pintu dicat dengan warna-warna mencolok.

Paraty dibangun pada tahun 1531 di mana dulunya kota kecil ini selalu sibuk dengan berbagai aktivitas masyarakat lokal. Terdapat banyak restoran dan penginapan bagi kamu yang memutuskan untuk bermalam di tempat ini.

3. Morretes

Morretes (instagram.com/encaramujado)

Morretes merupakan kota kecil yang berada di negara bagian Parana, Brasil. Tempat ini dapat dijangkau oleh para wisatawan dengan menaiki kereta api dari kota Curitiba selama beberapa menit melintasi jalur rel yang melewati lereng gunung dan pesisir pantai.

Morretes dikenal akan keindahan alam sekitarnya yang memukau karena dikelilingi oleh pegunungan serta dilalui aliran sungai Nhundiaquara. Salah satu aktivitas favorit yang sering dilakukan wisatawan di kota ini adalah menikmati kuliner lokalnya yang menggiurkan.

4. Buzios

Buzios (instagram.com/viajeselcorteinglescl)

Satu lagi kota kecil yang terletak di sudut kota Rio de Janeiro yang patut kamu kunjungi adalah Buzios. Memiliki pantai yang indah, membuat kota ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang ingin menghabiskan masa liburan dengan bersantai dan berenang di tepi pantai.

Selain itu, pengunjung juga bisa mengamati aktivitas penduduk lokal yang sedang menangkap ikan. Tersedia juga beberapa fasilitas umum yang diperuntukkan bagi turis mulai dari bar hingga toko yang menjual perlengkapan surfing.

5. Porto de Galinhas

Porto de Galinhas (instagram.com/naatenielle)

Porto de Galinhas merupakan kota pelabuhan yang memiliki sejarah kelam di masa kolonial karena dulunya dijadikan sebagai tempat perdagangan manusia. Dilansir laman Touropia, Porto de Galinhas menjadi destinasi utama bagi para snorkeling dari seluruh dunia karena keindahan bawah lautnya yang menyimpan berbagai spesies ikan dan terumbu karang.

SUMBER

 Bagi orang Indonesia; desa identik dengan sawah, udara yang sejuk, serta suasana yang damai. Ditambah lokasinya yang berada di kaki pegunungan, membuat banyak desa memiliki pemandangan yang indah. 

Nyatanya pemandangan tersebut bukan hanya dimiliki oleh desa di Indonesia saja. Gak kalah dari Indonesia, banyak desa di luar negeri yang juga punya panorama yang memanjakan mata. Beberapa di antaranya bahkan mendapat predikat sebagai desa terindah di dunia!

1. Desa Oia, Yunani 

gambar pemandangan di Desa Oia, Yunani (instagram.com/adulutza)

Meski belum pernah berkunjung langsung, kamu yang doyan scrolling instagram mungkin pernah melihat indahnya desa satu ini. Desa Oia di Yunani terletak di tepi Tebing Santorini yang berbatasan langsung dengan Pelabuhan Ammoudi, lautan lepas, dan Gunung Berapi Santorini.

Desa Oia terkenal dengan bangunannya yang mayoritas berwarna putih. Pemandangan di desa akan semakin cantik saat senja tiba. Bangunan putih, lautan yang mulai menggelap, berpadu dengan semburat jingga yang muncul ufuk barat membuat Desa Oia di Yunani mendapatkan predikat sebagai salah satu desa terindah di dunia.

2. Simiane La Rotonde, Prancis 

gambar pemandangan di Desa Simiane La Rotonde (instagram.com/ludovic_lagadec_photographe)

Simiane La Rotonde merupakan sebuah desa tua yang berada di puncak bukit, di sebelah selatan Prancis. Saat berkunjung ke desa ini, kamu akan sangat menikmati berjalan-jalan diantara rumah-rumah batu yang berasal dari abad ke 16 hingga 18 Masehi.

Jika Desa Oia berbatasan dengan lautan biru, Desa Simiane La Rotonde dikelilingi oleh kebun zaitun dan ladang lavender. Terakhir, pada hari yang cerah, kamu bahkan bisa menyaksikan indahnya Pegunungan Alpen dari kejauhan.

gambar pemandangan di desa nelayan Reine (instagram.com/sakrisoyrorbuer)

Mari beralih ke sebuah desa nelayan bernama Reine di Norwegia. Terletak di Pulau Lofoten, Reine bukanlah desa nelayan biasa. Desa ini adalah salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan aurora borealis yang akan muncul nyaris setiap malam dari bulan April hingga September.

Di siang hari yang cerah, kamu bisa memancing, bersepeda keliling desa, bermain kayak, bahkan melihat paus dari jarak yang cukup dekat.

Untuk penginapan, kamu juga gak perlu khawatir karena penduduk Desa Reine sangat ramah dan terbuka kepada pendatang yang ingin menginap di rumah mereka.

gambar pemandangan di Desa Hallstatt (instagram.com/divine.worldplaces)

Diapit oleh Danau Hallstätter dan Pegunungan Dachstein, Hallstatt merupakan desa tertua di Austria sekaligus jadi yang paling indah di dunia. Selain bisa berjalan-jalan di antara rumah-rumah penduduk setempat, kamu juga bisa mengunjungi museum yang memuat koleksi artefak berusia 7.000 tahun.

Lelah berkeliling, kamu bisa bersantai sejenak di kafe dan menikmati pemandangan danau sebening kaca dengan latar belakang pegunungan.

5. Popeye, Malta 

gambar pemandangan di Desa Popeye (instagram.com/idemo_putovati)

Popeye village adalah sebuah desa cantik yang terletak dekat dengan Teluk Mellieha, Malta. Pada tahun 1980, desa ini menjadi lokasi syuting film musikal "Popeye" dan sejak itu namanya berubah menjadi Popeye Village.

Desa ini dipenuhi rumah-rumah kayu warna-warni dan berbatasan langsung dengan teluk. Meski hanya sebuah desa kecil, ada banyak kegiatan seru yang bisa kamu lakukan. Mulai dari naik perahu, menjelajah desa, mengunjungi museum, dan mencicipi anggur.

Jalan-jalan di desa ini, kamu gak akan pernah mengenal kata 'bosan'. Selain menikmati pemandangan yang luar biasa, ada juga berbagai aktivitas seru yang membuat liburan jadi gak terlupakan.

SUMBER

 Masjid merupakan tempat ibadah umat Muslim. Di Indonesia, kamu bisa menemukan masjid di mana-mana dari masjid sederhana hingga masjid dengan arsitektur cantik dan megah. Mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, hal ini wajar adanya.

Ngomongin soal masjid, mungkin kamu pernah bertanya-tanya, apakah di Eropa sana ada masjid? Sebab berbanding terbalik dengan Indonesia, Islam memang bukan agama mayoritas di Eropa.

1. Masjid Sultan Ahmed, Turki 

Dibangun pada tahun 1906, Masjid Sultan Ahmed merupakan masjid kebanggaan masyarakat Turki. Mengusung arsitektur khas Ustmaniyah, masjid ini memiliki enam menara tinggi dengan kubah berundak berwarna biru yang menjadi ciri khasnya.

Bukan hanya arsitekturnya yang megah, Masjid Sultan Ahmed juga memiliki halaman yang luas dengan ribuan tulip aneka warna. Biasanya jamaah akan menghabiskan waktu di halaman sambil menunggu waktu salat tiba.

2. Masjid Moscow Cathedral, Rusia 

Masjid Moscow Cathedral merupakan masjid terbesar di Moskow dan dapat menampung jamaah hingga 10 ribu orang. Meski namanya Masjid Moscow Cathedral, masjid ini sama sekali gak mirip dengan bangunan katedral.

Alih-alih menara-menara tinggi, kamu akan menemukan banyak kubah berbagai ukuran dengan warna hijau dan emas yang menjadi ciri khas masjid ini. Bagian interior masjid dihiasi dengan kaligrafi dan berbagai ornamen serba biru.

Selain arsitektur, Masjid Moscow Cathedral juga memiliki fasilitas yang lengkap. Bangunan masjid terdiri dari enam lantai, lengkap dengan beberapa aula untuk ibadah, perpustakaan, museum, hingga ruang pameran.

3. Masjid Shah Jahan, England 

Dari Rusia, mari beralih ke England. Terletak di Woking, kamu bisa menemukan sebuah masjid cantik bernama Shah Jahan Mosque. Masjid ini dibangun pada tahun 1889 oleh seorang ahli bahasa Yahudi-Hungaria yang masuk Islam setelah bekerja di India.

Berbeda dengan Masjid Sultan Ahmed yang memiliki arsitektur khas Ustmaniyah, Masjid Shah Jahan sangat kental dengan nuansa khas Mughal India lengkap dengan kubah tradisional berwarna hijau dan pola geometris-nya. Masjid ini semakin cantik dengan keberadaan air mancur tepat di depan pintu masuknya.

4. Akhmad Kadyrov Mosque, Chechnya 

Chechnya merupakan salah satu dari sedikit negara di Eropa yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Makanya gak heran kalau ada banyak masjid-masjid dengan arsitektur cantik di sini, termasuk Masjid Akhmad Kadyrov di ibu kota Gronzy.

Terletak di pusat kota, Masjid Akhmad Kadyrov sangatlah besar dan bisa menampung jemaah hingga 10 ribu orang. Untuk arsitektur, bisa dibilang Masjid Akhmad Kadyrov ini merupakan masjid kembaran Sultan Ahmed di Turki.

Mulai dari empat menara tinggi dengan kubah lancip, hingga kubah berundak berwarna biru, semuanya mirip. Saat malam tiba, lampu warna-warni akan menyala dan membuat penampilan masjid ini jadi semakin menawan.

5. Masjid Cologne Central, Jerman 

Dibandingkan dengan masjid paling cantik di benua Eropa lainnya, Masjid Cologne Central mungkin merupakan masjid dengan desain terunik. Berada di Kota Köln, orang asing yang baru pertama kali berkunjung mungkin gak akan tahu kalau Masjid Cologne Central ini merupakan sebuah masjid. 

Menggabungkan arsitektur Ottoman dan Eropa, Masjid Cologne Central memiliki sebuah kubah besar yang dibentuk oleh empat dinding berbentuk mangkuk berwarna kebiruan. Bukan hanya dinding berbentuk mangkuk, dinding masjid ini juga didominasi oleh kaca-kaca berukuran besar. Tujuannya agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam masjid dan membuat ruangan terang dan hangat.

Soal fasilitas, masjid ini bukan hanya dilengkapi dengan tempat ibadah, tetapi juga ruang administrasi, perpustakaan, dan ruang kelas.

Islam memang bukan agama mayoritas di Eropa. Namun bukan berarti benua ini gak punya masjid sama sekali. Selain lima masjid paling cantik di benua Eropa yang sudah kita bahas, masih banyak masjid keren lainnya yang bisa kita kunjungi saat memiliki kesempatan melancong ke sana.

SUMBER

 Jerman memang tak diragukan lagi dengan ragam pariwisatanya yang sebagian telah mendunia. Mulai dari wisata alamnya, bangunan bersejarahnya, hingga kota-kotanya terkenal akan keindahannya.

Tak sampai di situ, negara ini juga mempunyai beberapa jembatan yang juga bisa menjadi destinasi wisata yang unik. Jembatan-jembatan tersebut juga mempunyai arsitektur yang mengesankan.

1. Rakotzbrücke 

Keindahan yang ditawarkan oleh Jembatan Rakotzbrücke tak hanya menghipnotis penduduk Jerman, namun juga wisatawan internasional. Letaknya tersembunyi di rimbunnya dedaunan Kromlau's Azalea dan Rhododendron Park. Bangunannya unik dengan lengkungan yang membuatnya makin menarik. Jembatan ini mempunyai nama lain, yaitu dari Devil's Bridge.

Bangunannya memang sengaja didesain sedemikian rupa. Hal ini bertujuan ketika air tenang, ini akan membentuk lingkaran sempurna dengan pantulannya.

Biasanya jembatan menjadi sarana untuk menghubungkan daerah satu ke daerah lainnya. Namun tidak dengan ini karena menginjakkan kaki ke jembatan dilarang sebab untuk melindungi monumen berharga ini.

2. Marienbrücke 

Marienbrücke merupakan jembatan penyeberangan yang didirikan di antara tebing-tebing menakjubkan yang berada di atas Pollät Gorge di Schwangau.

Bila pengunjung berkeinginan untuk mendaki bukit selama 20 menit, maka mereka berkesempatan untuk menyaksikan keindahan dari panorama Kastil Neuschwanstein yang terkenal akan pesonanya

Lokasinya juga dikelilingi dengan hutan hijau. Pengunjung dapat pula menyaksikan sungai menawan yang berada di bawahnya. Dalam keadaan cuaca ekstrem, sayangnya jembatan ini tidak dapat diakses.

Untuk mengetahui keadaan cuaca, maka sebelum berkunjung disarankan untuk memeriksa keadaannya di kantor tiket Kastil Neuschwanstein.

3. Bastei Bridge 

Bastei Bridge menjadi destinasi paling populer dari Taman Nasional Swiss Saxon Jerman. Jembatan surealis ini secara alami terlihat bergabung dengan pegunungan batu pasir Elbe yang terjal. Dari sini, pengunjung dapat menyaksikan pesona memikat dari Sungai Elbe, Gunung Lilienstein, dan Benteng Koenigstein.

Tak sampai di situ, pengunjung juga akan dimanjakan dengan banyaknya hutan belantara liar di Taman Nasional Saxon Swiss. Hal tersebut juga membuat jembatan ini tampak lebih mengesankan.

4. Oberbaum Bridge 

Oberbaum Bridge menjadi landmark paling populer di Berlin yang merupakan ibu kota Jerman. Jembatan ini mempunyai arsitektur memukau yang super artistik. Tak ayal membuatnya menjadi tujuan wisata favorit.

Jembatan yang melintasi Sungai Spree ini menghubungkan Distrik Kreuzberg dan Friedrichshain. Bangunannya mempunyai fungsi ganda, di mana tingkat atas untuk jalur kereta api, sementara tingkat bawah untuk jalur lalu lintas jalan.

Dulunya, tempat ini menjadi pos pemeriksaan untuk lalu lintas yang bergerak dari Jerman Barat ke Jerman Timur saat terjadinya Perang Dingin.

5. Teufelsbrücke 

Teufelsbrücke adalah jembatan dengan desain unik yang menjadi destinasi wisata populer, yang berada di Bergpark Wilhelmshöhe. Jembatan ini masuk ke dalam daftar UNESCO di Kassel, Jerman. Lokasinya menyuguhkan panorama air terjun yang memancar di bawahnya. Air ini pada akhirnya mengalir ke kolam kastil dan mengaliri Air Mancur Besar dengan tinggi yang mencapai 52 meter.

Banyak wisatawan yang menjadikannya spot foto untuk membuat koleksi foto-foto keren mereka. Keindahannya didukung oleh panorama alam di sekitarnya.

SUMBER

 Yunani memang menjadi surga bagi para petualang yang ingin menikmati keindahan alam yang terletak di pulau-pulau yang tersebar di negara ini. Negara ini juga mempunyai banyak gua dengan pemandangan yang memikat.

Salah satunya adalah Gua Melissani yang sukses menarik banyak pengunjung. Gua ini juga konon katanya menjadi tempat tinggal para peri dan membuat banyak orang penasaran. Berikut 9 pesona Gua Melissani di Yunani, jadi tempat tinggal para peri!

1. Melissani merupakan sebuah gua cantik yang berlokasi di Pulau Kefalonia, Yunani

Gua Melissani (instagram.com/gobluestar)

2. Gua ini dikelilingi oleh hutan dan terdapat pula lereng gunung yang terletak di sebelah barat

Gua Melissani (instagram.com/saranths_karydas)

3. Terdapat danau di dalam gua dengan air yang sangat jernih. Hal tersebut bahkan membuat perahu tampak meluncur di udara

Gua Melissani (instagram.com/thegreek.islands)

4. Terbentuknya danau adalah akibat dari metode kimia dan mekanik yang saling terlibat, dimana ini disebut sebagai pelarutan batuan

Gua Melissani (instagram.com/izaag11)

5. Menurut mitologi Yunani, danau tersebut menjadi tempat tinggal para peri

Gua Melissani (instagram.com/gobluestar)

 Selain berfungsi mencegah abrasi dan mengurangi dampak tsunami di pesisir pantai, hutan bakau atau mangrove juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Keberadaan hutan mangrove sebagai destinasi wisata memberikan alternatif liburan pada traveler.

Banyak hal yang dapat dilakukan ketika berwisata di hutan mangrove, seperti berfoto, menjelajah hutan melalui jembatan kayu, bersantai di gazebo. Bahkan, kamu bisa mengenal lebih dekat tanaman bakau melalui edukasi yang diberikan pengelola.

Buat kamu yang mencari alternatif destinasi wisata baru untuk mengisi liburan, wisata hutan mangrove bisa jadi pilihan tepat, lho. Ada beberapa tempat wisata hutan mangrove di Indonesia yang wajib kamu kunjungi, seperti berikut ini, nih.

1. Hutan Mangrove Tarakan, Kalimantan Utara

Hutan Mangrove Tarakan (instagram.com/riskanyunita)

Hutan Mangrove Tarakan berlokasi di Jalan Gajah Mada, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Kondisi hutan mangrove di sini cukup rindang, sehingga terasa teduh dan nyaman bagi siapa saja yang menjelajahinya.

Tempat ini dibuka mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore. Hanya dengan membayar Rp5.000, kamu sudah bisa menikmati indahnya panorama hutan mangrove dengan cara menyusurinya melalui jembatan kayu.

Selain itu, kamu juga bisa menyaksikan atraksi bekantan dan kera ekor panjang yang bergelantungan di hutan mangrove. Dijamin kunjunganmu ke wisata Hutan Mangrove Tarakan jadi makin seru dan menghibur.

2. Hutan Mangrove Denpasar, Bali

Hutan Mangrove Denpasar (instagram.com/tongos.melali)

Ingin mencoba mengunjungi tempat wisata antimainstream di Bali? Cobalah mengunjungi Hutan Mangrove Denpasar. Lokasinya bersebelahan dengan By Pass Ngurah Rai Denpasar, sekitar 20 menit berkendara dari Kuta.

Aktivitas trekking menyusuri hutan mangrove jadi yang paling mengasyikkan untuk dilakukan karena suasananya hijau menyegarkan, bersih, dan terhindar dari polusi. Bagi kamu yang hobi memancing, bisa juga melakukannya di sini ketika air laut pasang.

Tak hanya itu, tempat wisata seluas 1.300 hektare ini menawarkan wisata edukasi pelestarian dan konservasi tanaman bakau. Membuatnya sangat cocok sebagai destinasi liburan bagi anak-anak, karena tak hanya menyajikan keindahan, tetapi juga ilmu baru.

3. Grand Maerokoco, Jawa Tengah

Hutan Mangrove Grand Maerokoco (instagram.com/dna_rega)

Berjalan santai menyusuri jembatan kayu di sela-sela hutan mangrove akan ditemani pemandangan indah dan semilir angin. Tempat ini bakal jadi kenikmatan yang paling dicari saat mengunjungi wisata satu ini.

Jika beruntung, kamu bisa melihat atraksi burung laut dan ikan bandeng yang berenang di bawah jembatan. Kalau gak pengin lelah berjalan, kamu bisa menyusuri hutan mangrove menggunakan perahu yang disewakan untuk pengunjung.

4. Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara

Taman Wisata Alam Angke (instagram.com/susi.wr)

Taman wisata seluas 100 hektare ini berlokasi di Kelurahan Kamal Muara, bersebelahan dengan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Keberadaan Taman wisata alam ini menjadi destinasi liburan alam favorit di tengah padatnya suasana ibu kota.

Taman wisata ini sangat cocok dikunjungi karena fasilitasnya yang memadai. Ada camping ground, jembatan kayu, spot foto Instagramable, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Panorama yang ada di sini juga sangat memanjakan mata, lho!

Suasana teduh dan menyegarkan di sini disebabkan karena adanya hutan mangrove yang rimbun. Tak hanya itu, kamu juga bisa melihat berbagai macam flora dan fauna yang tinggal di hutan mangrove.

5. Taman Wisata Hutan Mangrove Pariaman, Sumatra Barat

Taman Wisata Hutan Mangrove Pariaman (instagram.com/ayodolan)

Taman Wisata Hutan Mangrove Pariaman berada di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Sebelum resmi dijadikan tempat wisata, hutan sudah ada lebih dulu di area tersebut, tetapi dulunya sering ditebang oleh penduduk.

Setelah dijadikan tempat wisata, warga setempat tak lagi mengambil kayu bakau, sehingga kelestariannya tetap terjaga. Taman wisata hutan mangrove ini dilengkapi jalur trekking sepanjang 50 meter yang membelah hutan. Dengan adanya jalur trekking, liburan jadi lebih seru.

SUMBER

 Danau Leitisvatn merupakan salah satu danau yang berada di Kepulauan Faroe, salah negara di Eropa Utara. Danau ini memiliki keunikan yaitu terlihat seperti melayang di atas laut.

Karena keunikan itulah yang membuat danau ini menjadi magnet yang menarik banyak wisatawan untuk berkunjung langsung ke Kepulauan Faroe. Buat kamu yang penasaran seperti apa keunikan Danau Leitisvatn yang nampak melayang di atas laut tersebut, simak deretan potretnya berikut ini, yuk!

1. Danau Leitisvatn terletak di Kepulauan Faroe, lebih tepatnya berada di Pulau Vágar 

potret Danau Leitisvatn (instagram.com/odaandreasen)

2. Nama lain dari Danau Leitisvatn yaitu Sørvágsvatn yang artinya danau di dekat Sørvágur 

potret Danau Leitisvatn (instagram.com/manos_choustoulakis)

3. Danau Leitisvatn merupakan danau terbesar di Kepulauan Faroe dengan luas 3,6 kilometer persegi

potret Danau Leitisvatn (instagram.com/lakeabovetheocean)

4. Waktu terbaik untuk berwisata ke Danau Leitisvatn yaitu pada bulan Juli di saat musim panas tengah berlangsung

potret Danau Leitisvatn (instagram.com/r_grosskopf2018)

5. Karena posisinya sangat dekat dengan laut dan tingginya 30 m di atas permukaan laut, terciptalah ilusi optik yang membuat Danau Leitisvatn tampak melayang di atas laut 

potret Danau Leitisvatn (instagram.com/anton_petrus)

Perayaan Hari Natal tak pernah lepas dari kehadiran pohon cemara berhiaskan ornamen warna-warni yang menarik. Berbagai ruang publik pun berlomba-lomba memasang pohon cemara paling unik.

Bahkan, sejumlah tempat sengaja menghadirkan wisata pohon Natal raksasa dengan dekorasi yang menarik. Berikut di antaranya.

1. Pohon Natal di Taipei City Hall, Taiwan, tidak lagi menggunakan pohon cemara asli. Mereka memanfaatkan pohon cemara sintetis dengan permainan lampu dan animasi

2. Pusat perbelanjaan di Paris, Prancis, yakni Galeries Lafayette punya pohon Natal setinggi empat lantai. Tiap tahun berbeda konsep, pada 2017 pohon itu dihasil ratusan balon, lho

3. Menjelang Hari Natal, Zócalo Square di Meksiko terlihat semarak dengan adanya pohon Natal raksasa. Kawasan bersejarah itu diubah jadi arena skating saat musim dingin

4. Berbeda dari yang lain, pohon Natal di Rio de Janeiro, Brasil, dipasang mengapung di tengah laguna. Setidaknya perlu tiga juta lampu untuk membuatnya terlihat indah

5. Pohon Natal di Rockefeller Center, Amerika Serikat, sudah sangat terkenal. Tradisi pemasangannya dilakukan sejak 1933 dengan dihiasi lampu sepanjang 8.000 meter

SUMBER