Masjid merupakan tempat ibadah umat Muslim. Di Indonesia, kamu bisa menemukan masjid di mana-mana dari masjid sederhana hingga masjid dengan arsitektur cantik dan megah. Mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, hal ini wajar adanya.
Ngomongin soal masjid, mungkin kamu pernah bertanya-tanya, apakah di Eropa sana ada masjid? Sebab berbanding terbalik dengan Indonesia, Islam memang bukan agama mayoritas di Eropa.
1. Masjid Sultan Ahmed, Turki
Dibangun pada tahun 1906, Masjid Sultan Ahmed merupakan masjid kebanggaan masyarakat Turki. Mengusung arsitektur khas Ustmaniyah, masjid ini memiliki enam menara tinggi dengan kubah berundak berwarna biru yang menjadi ciri khasnya.
Bukan hanya arsitekturnya yang megah, Masjid Sultan Ahmed juga memiliki halaman yang luas dengan ribuan tulip aneka warna. Biasanya jamaah akan menghabiskan waktu di halaman sambil menunggu waktu salat tiba.
2. Masjid Moscow Cathedral, Rusia
Masjid Moscow Cathedral merupakan masjid terbesar di Moskow dan dapat menampung jamaah hingga 10 ribu orang. Meski namanya Masjid Moscow Cathedral, masjid ini sama sekali gak mirip dengan bangunan katedral.
Alih-alih menara-menara tinggi, kamu akan menemukan banyak kubah berbagai ukuran dengan warna hijau dan emas yang menjadi ciri khas masjid ini. Bagian interior masjid dihiasi dengan kaligrafi dan berbagai ornamen serba biru.
Selain arsitektur, Masjid Moscow Cathedral juga memiliki fasilitas yang lengkap. Bangunan masjid terdiri dari enam lantai, lengkap dengan beberapa aula untuk ibadah, perpustakaan, museum, hingga ruang pameran.
3. Masjid Shah Jahan, England
Dari Rusia, mari beralih ke England. Terletak di Woking, kamu bisa menemukan sebuah masjid cantik bernama Shah Jahan Mosque. Masjid ini dibangun pada tahun 1889 oleh seorang ahli bahasa Yahudi-Hungaria yang masuk Islam setelah bekerja di India.
Berbeda dengan Masjid Sultan Ahmed yang memiliki arsitektur khas Ustmaniyah, Masjid Shah Jahan sangat kental dengan nuansa khas Mughal India lengkap dengan kubah tradisional berwarna hijau dan pola geometris-nya. Masjid ini semakin cantik dengan keberadaan air mancur tepat di depan pintu masuknya.
4. Akhmad Kadyrov Mosque, Chechnya
Chechnya merupakan salah satu dari sedikit negara di Eropa yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Makanya gak heran kalau ada banyak masjid-masjid dengan arsitektur cantik di sini, termasuk Masjid Akhmad Kadyrov di ibu kota Gronzy.
Terletak di pusat kota, Masjid Akhmad Kadyrov sangatlah besar dan bisa menampung jemaah hingga 10 ribu orang. Untuk arsitektur, bisa dibilang Masjid Akhmad Kadyrov ini merupakan masjid kembaran Sultan Ahmed di Turki.
Mulai dari empat menara tinggi dengan kubah lancip, hingga kubah berundak berwarna biru, semuanya mirip. Saat malam tiba, lampu warna-warni akan menyala dan membuat penampilan masjid ini jadi semakin menawan.
5. Masjid Cologne Central, Jerman
Dibandingkan dengan masjid paling cantik di benua Eropa lainnya, Masjid Cologne Central mungkin merupakan masjid dengan desain terunik. Berada di Kota Köln, orang asing yang baru pertama kali berkunjung mungkin gak akan tahu kalau Masjid Cologne Central ini merupakan sebuah masjid.
Menggabungkan arsitektur Ottoman dan Eropa, Masjid Cologne Central memiliki sebuah kubah besar yang dibentuk oleh empat dinding berbentuk mangkuk berwarna kebiruan. Bukan hanya dinding berbentuk mangkuk, dinding masjid ini juga didominasi oleh kaca-kaca berukuran besar. Tujuannya agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam masjid dan membuat ruangan terang dan hangat.
Soal fasilitas, masjid ini bukan hanya dilengkapi dengan tempat ibadah, tetapi juga ruang administrasi, perpustakaan, dan ruang kelas.
Islam memang bukan agama mayoritas di Eropa. Namun bukan berarti benua ini gak punya masjid sama sekali. Selain lima masjid paling cantik di benua Eropa yang sudah kita bahas, masih banyak masjid keren lainnya yang bisa kita kunjungi saat memiliki kesempatan melancong ke sana.