Menguak Misteri Sungai Bawah Laut Di Goa Angelita
By andrewchristianjr - Tuesday, September 14, 2010
Jika kita berfikir alam mempunyai keajaiban yang terbatas, maka itu adalah pemikiran yang salah, menurut saya loh! Bagi saya masih banyak pemandangan dan keajaiban, yang menunggu untuk di temukan oleh manusia
Kecantikan alam terbaring di luar sana, dan mungkin belum terjamah oleh tangan manusia. Ada banyak tempat-tempat indah dan luar biasa di planet bumi ini yang perlu di jelajahi, pantai-pantai, pulau, bukit-bukit dan lautan masih menyimpan rahasia yang belum sepenuhnya terkuak
Bagi anda yang suka menyelam ke dalam air, mungkin belum pernah menemukan tempat yang menyimpan keganjilan ini, jika kamu seorang penyelam profesional mungkin Cenote Angelita di Meksiko harus kamu kunjungi dan jangan lupa bawa tustel untuk di sharing di internet nantinya yah!:)
Cenote Angelita atau Goa Bidadari Kecil, tempat di mana terdapat 3 keganjilan sekaligus. Jika kamu menyelam sedalam lebih dari 30 meter maka kamu akan menemui bahwa air di sekitarnya segar layaknya air tawar, namun setelah kedalaman melebihi 60 meter maka air akan berubah menjadi asin, lalu kamu akan melihat pemandangan sebuah “sungai” dengan pepohonan dan daun-daun yang berguguran lalu mengambang
Sungai Dalam Goa
1. Lalu bagaimana ke dua jenis air itu tidak tercampur, air tawar tidak mempengaruhi air asin, juga sebaliknya?
2. Lalu bagaimana pepohonan disana bisa hidup dan tumbuh di dalam air tanpa oksigen dan cahaya matahari?
Untuk menjawab pertanyaan nomor 1, sebuah situs yang saya temukan mungkin menjawabnya secara ilmiah, walaupun tetap tidak memberikan jawaban mengenai “terpisahnya” ke dua jenis air ini, namun memberi jawaban kenapa bisa ada air segar di atas air asin ini:
The caverns are generally filled with fresh water to about 35 feet or so. Below that, divers experience the oddity of a halocline a distinctive demarcation where the fresh water
sits on top of the salt water below it.
Lubang besar bawah tanah umumnya di isi dengan air segar dengan kedalaman 35 kaki atau lebih. Lebih dari itu, penyelam akan mengalami keganjilan kadar garam, yakni batasan yang membedakan di mana air segar berada di atas dari air asin (atau “duduk” diatas air asin).
Kecantikan alam terbaring di luar sana, dan mungkin belum terjamah oleh tangan manusia. Ada banyak tempat-tempat indah dan luar biasa di planet bumi ini yang perlu di jelajahi, pantai-pantai, pulau, bukit-bukit dan lautan masih menyimpan rahasia yang belum sepenuhnya terkuak
Bagi anda yang suka menyelam ke dalam air, mungkin belum pernah menemukan tempat yang menyimpan keganjilan ini, jika kamu seorang penyelam profesional mungkin Cenote Angelita di Meksiko harus kamu kunjungi dan jangan lupa bawa tustel untuk di sharing di internet nantinya yah!:)
Cenote Angelita atau Goa Bidadari Kecil, tempat di mana terdapat 3 keganjilan sekaligus. Jika kamu menyelam sedalam lebih dari 30 meter maka kamu akan menemui bahwa air di sekitarnya segar layaknya air tawar, namun setelah kedalaman melebihi 60 meter maka air akan berubah menjadi asin, lalu kamu akan melihat pemandangan sebuah “sungai” dengan pepohonan dan daun-daun yang berguguran lalu mengambang
Sungai Dalam Goa
1. Lalu bagaimana ke dua jenis air itu tidak tercampur, air tawar tidak mempengaruhi air asin, juga sebaliknya?
2. Lalu bagaimana pepohonan disana bisa hidup dan tumbuh di dalam air tanpa oksigen dan cahaya matahari?
Untuk menjawab pertanyaan nomor 1, sebuah situs yang saya temukan mungkin menjawabnya secara ilmiah, walaupun tetap tidak memberikan jawaban mengenai “terpisahnya” ke dua jenis air ini, namun memberi jawaban kenapa bisa ada air segar di atas air asin ini:
The caverns are generally filled with fresh water to about 35 feet or so. Below that, divers experience the oddity of a halocline a distinctive demarcation where the fresh water
sits on top of the salt water below it.
Lubang besar bawah tanah umumnya di isi dengan air segar dengan kedalaman 35 kaki atau lebih. Lebih dari itu, penyelam akan mengalami keganjilan kadar garam, yakni batasan yang membedakan di mana air segar berada di atas dari air asin (atau “duduk” diatas air asin).