Beberapa beranggapan bahwa rawa adalah sebuah tempat angker, menakutkan, serta menjijikan, tempat ditemukannya mahluk-mahluk hidup yang sudah tidak bernyawa lagi. Padahal sebenarnya kawasan rawa memiliki peranan penting dalam biosistem dan memiliki sisi kecantikan yang sering dilupakan. Serta kawasan rawa pun menjadi tempat berkumpulnya mamalia, serangga, reptil, dan burung, sehingga menjadikannya kawasan yang indah penuh warna. Berikut 5 kawasan rawa terindah di dunia:
1. Rawa Pantanal (Brazil, Paraguay and Bolivia)
Pantanal merupakan bahasa Potugis yang artinya perairan yang dangkal ataupun tersendimentasi. Lokasinya sangatlah luas dari bagian Tengah-Barat Brazil, Timur Bolivia dan Timur Paraguay. Namun yang paling luas adalah dimiliki oleh Brazil sebanyak 70% pantanal, Mato Grosso do Sul dan Mato Grosso, yang panjangnya sekitar 200.000 km. Selain itu letak pantanal dikelilingi oleh area hutan yang lebat. Memiliki keindahan dan kecantikan alam tersendiri, mulai dari flora hingga fauna. Seperti yang kita ketahui bahwa hutan raya Amazon memiliki populasi jenis burung, mamalia, ikan, reptil dan flora yang eksotis. Selain itu, pantanal pun memiliki daya tarik mistis yang kuat. Bagi para wisatawan, banyak hal yang dapat dilakukan seperti rafting, berenang, trekking, ataupun melakukan kegiatan fotografi.
2. Rawa ‘The Great’ Dismal (Virginia and North Carolina, USA)
Rawa ‘The Great’ Dismal terletak di perbatasan antara Virginia dan Carolina Utara, dan merupakan salah satu rawa area liar yang terakhir di timur Amerika Serikat. Jangan acuhkan (pedulikan) namanya Dismal (bhs. Indonesia, murung, sedih) karena pada kenyataannya tidak demikian. Rawa Dismal telah mengalami berbagai tindakan buruk manusia yang diakibatkan oleh penebangan serta pengelolaan habitatnya yang buruk, namun pada tahun 1974 ekosistem rawa Dismal kembali dapat dipulihkan. Tindakan penyelamatan rawa tersebut kemudian dikenal dengan Dismal Swamp Act of 1974. Ketika itu sebuah lembaga bernama Union Camp Corporation of Franklin, di Virginia, menyumbangkan area seluas 49.100 akre (200 km²).
3. Rawa Okavango (Botswana)
Rawa Okavango merupakan Delta sungai terbesar di dunia. Rawa ini terletak gurun Kalahari di Botswana, serta memiliki luas 15 km². dikenal atas kecantikan serta kehidupan liarnya, bahkan selama di musim hujan rawa Okavango ini dipenuhi oleh berbagai jenis hewan mamalia dan burung, sebaliknya ketika musim kemarau tiba banyak hewan yang bermigrasi ke daerah yang lebih sejuk. Tahukah Anda bahwa setiap tahunnya 11 triliun liter air memasuki kawasan rawa Okavango? Betapa banyaknya volume air yang ditampung, namun sebanyak 60% kandungan air diserap oleh tanaman yang tumbuh di rawa tersebut. Sisanya 36% air rawa tersebut menguap, dan 2% mengalir ke Danau Ngami.
4. Rawa La Digue (Seychelles)
La Digue merupakan pulau terbesar keempat yang ada di Seychelles, dan memiliki daya tarik rawa yang mengagumkan. La Digue juga merupakan rumah bagi burung jenis Black Paradise-flycatcher yang populasinya semakin memprihatinkan, beberapa menyatakan hanya ada 100 burung Black Paradise-flycatcher yang masih hidup.
5. Rawa Tigris-Efrat (Asia Barat)
Kawasan ini suatu kali pernah dikenal dengan nama Mesopotamia, sebuah kawasan yang memiliki dua sungai besar yakni Tigris dan Eufrat dengan daerah rawanya yang kaya akan flora dan fauna. Kawasan rawa yang dikelilingi oleh gurun pasir ini merupakan sumber air utama dan penting bagi Teluk Persia, serta ekologi yang ada di dalamnya. Pada tahun 1994, Irak di bawah kekuasaan Saddam Hussein, mencoba untuk mengeringkan kawasan rawa serta menata ulang aliran air sungaiTigris-Efrat, hanya untuk mendapatkan kekuasaan politik atas dua sungai tersebut yang dikuasai oleh bangsa Arab. Bukan hanya Irak, namun Turki dan Syria pun merasa memiliki hak secara untuk politik untuk menguasai, merawat dan menggunakan semua kekayaan flora dan fauna yang ada di dalam ekologi sungai serta rawa Tigris dan Efrat. Akibatnya dilaporkan sebanyak 52 jenis ikan, burung, serta mamalia seperti babi liar dan kerbau, semakin berkurang. Namun ketika negara tersebut akhir memiliki kesepakatan, dan sepertinya ekologi serta keindahan sungai dan rawa Tigris dan Efrat akan tetap bertahan.(**)
0 komentar