5 Tempat Bernilai Sejarah Yang Menampilkan Erotisme
By andrewchristianjr - Thursday, May 29, 2014
Tahukah Anda, kalau ternyata kesenian yang bertema erotisme dan sensualitas ternyata sudah ada sejak zaman kuno.
Bahkan lukisan
berusia ribuan tahun yang ditemukan pada salah satu dinding gua zaman
prasejarah pun menunjukkan gambar organ intim wanita, menandakan kalau
sejak dulu pun leluhur kita sudah mengenal konsep seks.
Zaman sekarang seks
dianggap sebagai sesuatu yang tabu, sehingga segala hal yang berkaitan
dengannya, termasuk kesenian bertema seks dianggap sebagai erotisme.
Padahal zaman dulu seks
dipandang sebagai bentuk hubungan yang sakral antara manusia,
sampai-sampai pada bangunan yang dijadikan tempat peribadatan pun bisa
ditemui relief-relief yang menggambarkan penghormatan terhadap hubungan
fisik.
Karya seni seperti ini ternyata tersebar di berbagai situs sejarah yang terdapat di berbagai belahan dunia.Penasaran? Berikut ini adalah 5 Tempat Bernilai Sejarah Yang Menampilkan Erotisme.
1.Reruntuhan kota Pompeii dan Herculaneum, Italia
Mungkin Anda sudah
mengetahui perihal kota Pompeii dari film kolosal dengan judul sama yang
dibintangi oleh Emily Browning dan Kiefer Shuterland. Pompeii dan
Herculaneum adalah reruntuhan kota Romawi kuno di pesisir Naples yang
hancur dalam semalam karena terjangan lahar Gunung Vesuvius 2.000 tahun
lalu.
Reruntuhan kota yang
dulunya merupakan daerah pemukiman para bangsawan dan pesohor Romawi itu
sempat terkubur selama 1.500 tahun. Ketika dilakukan penggalian, tak
hanya puing-puing bangunan dan jenazah penduduk yang membatu, para
arkeolog juga menemukan berbagai artefak erotis di sana.
Dilaporkan Wikipedia
beberapa di antaranya berupa lonceng berbentuk kelamin pria yang biasa
diletakkan di tempat-tempat pemujaan, lukisan
dinding Merkurius dengan kelamin menonjol, patung dewa Pan yang sedang
berhubungan seksual dengan binatang, serta lukisan-lukisan dinding
bergambar pria dan wanita yang sedang melakukan hubungan seksual di
reruntuhan bangunan yang diperkirakan dulunya adalah lupanare atau rumah bordil.
2.Kompleks Candi Khajuraho, India
Candi-candi di Khajuraho
merupakan kompleks candi Hindu dan Jain yang terletak di daerah
Khajuraho, Madhya Pradesh, Distrik Chhatarpur, India. Kompleks candi ini
merupakan salah satu daya tarik wisata sejarah di India dan sudah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Selain sebagai tempat
peribadatan umat Hindu, candi-candi di Khajuraho juga sangat terkenal
karena relief dan arca-arca erotis di dalamnya. Sekitar 10 persen relief
yang terpahat di bagian luar candi menggambarkan manusia yang sedang
berhubungan seksual dalam berbagai posisi.
Karena relief-relief
tersebut, candi ini juga dikenal dengan nama kuil Kamasutra, meskipun
tidak ditemukan bukti kalau buku seni erotisme yang dikarang Vatsyayana
tersebut berkaitan dengan candi ini.
3.Candi Sukuh, Indonesia
Candi Sukuh adalah salah
satu kompleks candi peninggalan masa Hindu-Buddha yang terletak di kaki
Gunung Lawu, tepatnya di wilayah Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso,
Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Candi ini didirikan pada
tahun 1437 oleh masyarakat Hindu Tantrayana. Arsitektur candi ini cukup
unik karena tidak mirip dengan gaya candi Hindu di daerah-daerah lain
di Indonesia. Bangunan utama di kompleks candi ini memiliki struktur
serupa punden berundak, mirip dengan piramida Maya dan Inca.
Selain arsitekturnya
yang berbeda, candi ini juga dikenal karena patung dan reliefnya yang
bernuansa erotis. Di situs ini terdapat patung-patung yang menonjolkan
simbol alat-alat kelamin manusia secara eksplisit, sampai-sampai Candi
Sukuh mendapat julukan candi saru (tabu) oleh sebagian masyarakat.
Ada juga relief yang
menggambarkan pertemuan antara alat kelamin pria dan wanita. Patung dan
relief ini mewakili konsep lingga-yoni, pensakralan hubungan fisik
antara pria dan wanita.
Dalam kebudayaan Hindu
kuno, hubungan seksual bukanlah sesuatu yang dianggap tabu. Tetapi
dianggap sebagai penyatuan sakral yang menjadi jalan untuk kelahiran
manusia baru.
4.Kuil Mara Kannon, Jepang
Kuil aneh ini terletak
di Tawarayama, Kawaguchi, Jepang. Disebut aneh karena di kuil ini dan
area hutan di sekitarnya terdapat banyak sekali patung berbentuk kelamin
pria. Ada yang dipahat dari batu, kayu, dan besi. Bahkan ada yang
setinggi lima kaki, nyaris seukuran manusia.
Peletakan puluhan patung
kelamin di kuil ini bermula dari sebuah legenda yang terjadi pada zaman
samurai dan daimyo di abad 16, di mana terdapat dua klan yang
berseteru, yaitu klan Ochi dan Sue.
Anggota keluarga Ochi
yang mengalami kekalahan dihukum mati oleh pihak Sue. Untuk
menyelamatkan diri, putera bungsu dari keluarga itu menyembunyikan diri
di kuil dan menyamar menjadi anak perempuan.
Tetapi kemudian ia tertangkap dan dihukum mati pula. Tak hanya kepalanya yang dipenggal, kemaluannya pun dipotong.Kemudian
untuk menenangkan arwah si pemuda, penduduk setempat mempersembahkan
doa dan patung-patung kelamin yang mereka buat sendiri.
Tradisi mempersembahkan
patung kelamin ini masih berlanjut hingga berabad-abad kemudian, sampai
jumlah patung kelamin di kuil tersebut jadi membludak.
5.Reruntuhan Kuil Dionysus, Yunani
Pulau Delos yang
terletak di dekat Mykonos, Kepulauan Cyclades adalah salah satu situs
sejarah penting di Yunani. Tempat ini sangat erat kaitannya dengan kisah
seputar kelahiran Apollo dan Artemis, dewa kembar dalam mitologi
Yunani.
Selain itu tempat ini juga menjadi area pemujaan bagi Dionysus, sang dewa anggur, kesenangan, dan kehidupan alam liar.Selain
anggur, salah satu simbol yang melambangkan Dionysus adalah kelamin
pria, menunjukkan maskulinitas dan supremasi sang dewa.
Karena itulah pahatan
berbentuk kelamin pria bisa ditemukan dengan mudah di situs kuil
pemujaan untuk Dionysus yang ada di Delos. Salah satunya patung kelamin
berukuran besar yang ada di stoivadeion, semacam monumen yang
dipersembahkan untuk sang dewa.
1 komentar
Terangsyang
ReplyDelete