5 Kecelakaan Pesawat Paling Misterius di Dunia
By andrewchristianjr - Sunday, January 11, 2015
1. Amelia Earhart
Mungkin salah satu
insiden pesawat yang paling terkenal di dunia adalah misteri hilangnya
pesawat perintis yang dikemudikan oleh Amelia Earhat, seorang pilot
wanita pertama yang terbang solo melintasi Samudra Atlantik. Earhart hilang secara mengejutkan pada tahun 1937 bersama dengan navigatornya Fred.Pada
transmisi terakhirnya yang diketahui pada pukul 8:43 pagi pada tanggal 2
Juli, Earhart mengirim pesan, "Kami berada pada garis 157 337. Kami
akan mengulangi pesan ini. Kami akan mengulangi ini pada 6210
kilocycles. Tunggu."
Tapi pesan tersebut
tidak terdengar lagi dari pusat penerbangan perintis Amerika. Pesawat
tersebut akhirnya menghilang tanpa jejak. Upaya pencarian yang
menghabiskan jutaan dolar telah dilakukan namun tak membuahkan hasil.
Akhirnya, dia resmi dinyatakan meninggal dua tahun kemudian yaitu tahun
1939.
2. Penerbangan 447 Air France
Pesawat Air France
dengan nomor penerbangan 447 dari Rio de Janeiro ke Paris, jatuh ke
Samudera Atlantik pada tahun 2009. Kecelakaan tersebut menewaskan 228
penumpang dan awak kapal. Dibutuhkan waktu lima hari untuk menemukan
serpihan bangkai pesawat, hampir 2 tahun untuk menemukan kotak hitam.
Tiga tahun setelah
insiden tersebut, penyebab kecelakaan pun akhirnya terkuak. Sebagian
besar mayat dapat dievakuasi beberapa bulan pasca kecelakaan, tetapi 74
penumpang tidak pernah ditemukan. Insiden tersebut dikenal sebagai
kecelakaan paling mematikan dalam sejarah Air France.
3. American British Airways
Pada tahun 1947, sebuah
pesawat Amerika British Airways Selatan bernama Star Dust, dengan 11
penumpang, lenyap di Pegunungan Andes selama penerbangan rutin dari
Buenos Aires ke Santiago di Chile. Pencarian pesawat pun dilakukan.
Berbagai teori atau asumsi pun mencuat. Bahkan ada yang mengatakan bahwa
pesawat disabotase oleh alien.
51 tahun kemudian,
seorang pemanjat tebing Argentina menemukan reruntuhan pesawat dan
ekspedisi militer. Para ahli menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut
disebabkan awak telah bingung oleh cuaca buruk dan secara tidak sengaja
mulai menurunkan pesawat mereka terlalu cepat.
4. Penerbangan 571 Angkatan Udara Uruguay
Pada tahun 1972, sebuah
pesawat Angkatan Udara Uruguay dengan nomor 571 terbang dari Uruguay
menuju Santiago, Chili. Pesawat tersebut menabrak pegunungan Andes yang
menewaskan 12 orang. Dari total 45 penumpang, sekitar separuhnya yang
selamat harus bertahan hidup selama 72 hari terdampar di gunung.
Pada waktu itu, ada 8
korban tewas dalam longsoran salju beberapa hari kemudian, tersisa 16
orang ditemukan lebih dari dua bulan setelah pesawat itu menghilang.
Para korban bahkan mengakui mereka terpaksa melakukan kanibalisme untuk
tetap bisa hidup.
5. Egypt Air 990
Pada tahun 1999,
penerbangan 990 Egypt Air menuju Kairo melalui New York jatuh ke
Samudera Atlantik di selatan Massachusetts. Insiden tersebut menewaskan
semua penumpangnya yaitu sejumlah 217 orang. Ada
dua dugaan penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Para pejabat
penerbangan Amerika di National Transportation Safety Board menuduh
co-pilot Gamil el-Batouty yang bersalah. Ia telah melakukan bunuh diri karena ia baru saja ditegur atas pelecehan seksual oleh maskapai penerbangan.
Lalu, ia menukikkan pesawat ke bawah. Bahkan
dalam rekaman suara di kotak hitam, suara el-Batouty terdengar lembut
berkata "Aku menyerahkan semuanya pada Tuhan" saat sang kapten pergi ke
kamar mandi. Dia mengulangi kata-kata tersebut setidaknya tujuh kali,
lalu mematikan mesin sehingga pesawat jatuh. Di sisi lain, otoritas Penerbangan Sipil Mesir menyalahkan kecelakaan pada kegagalan mekanik sistem kendali elevator pesawat.
0 komentar