Pulau Begansar, Kalimantan Barat: Pulau yang Bergerak Sendiri
Dilansir dari laman web Dinas Perikanan Kapuas Hulu, pulau bernama Pulau Begansar tersebut berada di Danau Bagut, Dusun Kuala Buin, Desa Nanga Tuan, Kecamatan Bunut Hilir, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Dalam bahasa setempat, Begansar memiliki makna 'bergerak'.
1. Mengikuti arus pada waktu tertentu
Pulau Begansar yang berada di tengah danau lindung ini ditumbuhi semak dan beberapa pohon besar dan kecil. Pulau akan mulai bergerak pada waktu tertentu, yakni sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
Pada sore hari sekitar pukul 15.00, pulau ini akan kembali pada tempatnya semula. Unik banget, kan?
2. Dulu ada tujuh pulau, sekarang tinggal dua
Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, dulu ada tujuh pulau yang bisa bergerak sendiri. Namun, saat ini hanya tersisa dua pulau saja. Lima pulau lainnya seakan sudah mati.
Pulau ini biasa dikunjungi saat musim hujan karena air di danau cukup banyak. Sebaliknya, saat musim kemarau airnya sedikit sehingga danaunya cenderung dangkal dan pulau susah bergerak.
3. Setiap pulau bisa dinaiki banyak orang
Layaknya sebuah perahu, Pulau Begasar ini bisa dinaiki sekitar 40-50 orang dalam satu waktu meski ukurannya cenderung kecil. Masyarakat sekitar banyak yang mendatangi pulau ini untuk berwisata atau sekadar menuntaskan rasa penasaran.
4. Ada beberapa mitos tentang pulau ini
Ada beberapa mitos dan kepercayaan yang berkembang di kalangan masyarakat yang tinggal di sekitar pulau ini. Beberapa orang percaya bahwa Pulau Begansar memiliki ekor dan kepala di bagian bawahnya seperti ikan.
Selain itu, pulau ini juga diyakini memiliki kisah mistis. Dulu ada nelayan yang berusaha mengikat beberapa pulau dengan tali, tetapi talinya selalu putus. Ia bermimpi jika ingin menghentikan pulau tersebut, maka ia harus menjadi tumbal.
5. Ahli berpendapat bahwa pulau ini hanya fenomena biasa
Dilansir dari CNN Indonesia, Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Dicky Muslim menuturkan bahwa Pulau Begansar sebenarnya merupakan fenomena alam biasa.
"Kalau dilihat dari secuil saya kira itu fenomena alami biasa. Kami menyebutnya sebagai sandbar atau pulau di tengah sungai. Bar ini diisi pasir yang pada saat kering itu dia ditumbuhi pohon sampai pohonya besar," tutur Dicky.
Di bawah Pulau Begansar ada akar tunggang yang mengikat pasir atau tanah pembentuk pulau dan menancap pada dasar danau, sehingga hanya bergerak mengikuti arus, bukan berjalan
0 komentar