Malam semakin larut, Angel terduduk di sudut pohon beringin yang daunnya tertiup angin kencang. Hujan sore masih menyisahkan sedikit hawa dingin yang mulai menyentuh pakaian tipis dan ketat yang ia kenakan. Ia kedinginan namun berusaha untuk menahannya berharap malam ini ada orang yang datang memberikan sebuah rejeki untuk menutupi kebutuhan yang ia perlukan.
Jam tangan kecil yang melekat padanya menunjukkan pukul 1 malam dan hari ini tampaknya ia tak berhasil untuk mencari uang. Memang akhir-akhir ini hujan selalu menganggu kelancaran bisnisnya. Ia tidak memiliki apapun untuk ia perdagangkan, yang ia miliki hanya sebuah kecantikan alami, dan tubuhnya indah. Namun dunia tidak pernah menghendaki ia memilih jalan tersebut. Tapi apalah artinya hidup bila ia harus banyak mencari uang cepat untuk meneruskan hidup orang disekitarnya.
Angel pun bergegas pulang berjalan dengan sepatu hak tinggi yang ia kenakan untuk menambah kelasnya sebagai penjaja cinta berkelas. Ia berjalan kaki untuk pulang, biasanya ia memilih taksi untuk pulang ke rumahnya. Namun kali ini uang yang perlukan untuk hal lain lebih baik ia simpan daripada untuk mengunakan taksi yang semakin mahal. Ketika perjalanan semakin larut, ia terhenti dan matanya terpana melihat sebuah kejadian menakutkan.
Sebuah mobil yang dikemudikan seorang pria tergelincir balik karena jalanan licin saat berbelok arah. Mobil itu menabrak sebuah pohon dan terhenti dengan kaca mobil yang pecah tercerai berai. Angel berusaha mendekati mobil, melirik dengan ketakutan, tampaknya orang yang ada di dalam mobil masih bernafas namun mengalami pendarahan yang cukup besar, ia berusaha berteriak minta tolong. Namun larutnya malam enggan menampakkan siapapun. Ia pun membuka pintu mobil dan menyadarkan orang tersebut yang sedang pingsan.
Karena semakin kebingungan ia melihat sebuah selular di mobil itu tergeletak, ia pun menelepon 112 untuk menghubungi polisi untuk meminta ambulan di jalan itu. Beberapa saat sebelum ambulan itu datang. Pria itu tersadar sesaat dan melihat wajah Angel sekilas, Angel tampak berusaha menutupi pendarahan yang terjadi di lengan pria itu dengan serampe yang ia miliki. Ia mengingat apa yang ia pelajarin dalam pelajaran pramuka ketika memberikan pertolongan pertama.. beberapa saat kemudian ambulan datang mulai mengangkut pria itu. Angel terdiam dengan wajah kelelahan. Petugas meminta untuk Angel ikut namun Angel menolak.
Nama pria itu adalah Franky seorang pria kaya yang mengalami krisis dan frustasi dengan orang tuanya. Ia berhasil sadar dari tidurnya. Kemudian seorang suster menyambutnya dengan sebuah ucapan salam.
“Sudah bangun ya..?”
“Saya dimana suster?” tanya pria itu
“Di rumah sakit Elisabeth. Anda beruntung sekali ada yang melakukan pertolongan pertama terhadap pendarahan anda.. jika orang itu tidak menolong anda. Mungkin anda telah pergi karena kehabisan darah!”
“Oh.. ya.. saya kecelakaan dan saya ingat itu..”
“Bersyukurlah pada Tuhan.. sekarang saya akan periksa tensi anda!!”
Franky terdiam menyukuri hidupnya. Ia jelas ingat sepulang dari dugem dan bermabok-mabokan kemudian ia kehilangan konsentrasi saat berkendaraan dan menyebabkan ia nyaris mengakhiri hidupnya. Ketika suster mulai selesai memeriksa tensi darahnya, ia mulai penasaran dengan sosok yang terbayang dalam sadarnya ketika itu.
“Suster.. siapa orang yang membawa saya kemari?”
“Saya tidak tau. Tapi konon katanya seorang gadis menelepon untuk meminta ambulan. Kemudian gadis itu menghilang.”
“Oh ya.. saya ingin berterima kasih pada orang itu”
“Ya berterimakasihlah ketika anda sudah sembuh nanti..”
Tiba tiba ibu Franky muncul dari pintu dan berteriak histeris melihat kondisi anaknya. Franky menjadi bulan-bulanan ketakutan sang ibu. Namun ia memang layak bersyukur karena hari ini ia selamat dari sebuah kematian.
***
Beberapa hari kemudian Franky diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya. Suster berlari mengejarnya karena merasa Franky meninggalkan sesuatu. Suster itu memberikan sebuah serampe pink yang telah dibersihkan. Suster itu berkata, serampe ini terikat di saat kecelakaan terjadi. Franky yakin serampe ini bukan miliknya, ini milik sang penolong yang menyelamatkannya. Dan ia pun menyimpan serampe ini berharap kelak ia dapat menemukan orang baik tersebut.
Di lain tempat. Angel terbangun ketika adik kecilnya berkata Nenek di kamar mengalami kejang-kejang. Walau ia masih mengantuk ia segera berlari menuju kamar neneknya ia begitu ketakutan dan mengucapkan ayat ayat Alkitab untuk sang nenek. Dan beberapa saat kemudian tubuh sang neneknya menjadi tenang. Ia pun bersyukur dengan air mata bercucuran. Ia begitu mencintai neneknya, karena sejak kecil sang neneklah yang merawatnya. Dan demi pengobatan sang neneklah ia rela menjadi pelacur, dan berharap kelak neneknya dapat sembuh, sehingga ia bisa melepaskan hidup suramnya tersebut.
Adik kecilnya juga masih bersekolah, dan membutuhkan biaya besar. Kedua orang tuanya telah pergi jauh sejak mereka kecil karena kecelakaan sebuah pesawat terbang. Angel pun mengambil alih menjadi kepala rumah tangga di saat usianya masih muda yakni 18 tahun. Penyakit neneknya yang semakin rumit membuat ia berpikir mencari jalan pintas dan pilihan terakhir itu adalah melacurkan diri. Dengan tarif lima ratus ribu semalam ia dapat memberikan obat dan makan keluarga kecilnya.
Angel kesulitan untuk mencari sarampe pembelian ayahnya ketika ia masih kecil. Serampe itu mempunyai arti khusus baginya. Karena hanya ada dua lembar dan berwarna pink. Itu adalah hadiah Paskah yang diberikan sebelum ayah dan ibunya pergi untuk selamanya. Kini hanya tersisa satu, awalnya ia ingin memberikan serampe itu pada adik perempuannya ketika ia remaja. Kini hanya tersisa satu. Dan ia pun sedih dan berharap serampe itu kembali. Karena ia ingat serampe itu lenyap bersama orang yang ia tolongnya. Ciri khas serampe itu juga unik. Terdapat tulisan Angel yang berhuruf latin di ujung sisinya.
Tulisan itulah yang membuat Franky menyebut gadis yang ia ingat samar-samar sebagai Angel. Serampe itu ia simpan terus. Karena ia pikir karena gadis itu hidupnya kembali. Hidupnya berjalan lurus dari segala perbuataan hina dan kotor. Ia bertobat di saat Tuhan mencobanya akan kematian. Kemudian ia mulai berpikir mencari tempat dimana ia bisa mencari gadis itu, ia bahkan sering menunggu di tempat di mana ia mengalami kecelakaan dan ternyata gadis itu tidak pernah muncul lagi.
Angel mendapatkan sebuah bayaran cukup besar untuk melayani seseorang di sebuah hotel. Bayaran yang cukup fantastis namun ia diharuskan untuk melayani tamu tersebut. Tamu yang orang itu bilang tak mudah ditaklukan. Angel menerima tawaran tersebut, ia pun bergegas untuk menuju tempat itu. Paskah akan tiba beberapa minggu lagi, neneknya pernah minta padanya ingin sekali pergi ke sebuah tempat gua Maria yang terdapat di sebuah daerah. Tentu saja itu membutuhkan biaya yang cukup besar, ia pun harus bekerja keras untuk itu.
Franky seolah tak percaya ketika sahabatnya tak rela ia telah kembali menjadi orang baik. Mereka yakin betul Franky tak akan pernah melupakan masa lalunya yang bermabok ria dan sering sekali menyewa pelacur untuk kenikmatannya. Sahabat-sahabat lamanya pun mulai berpikir mengajaknya berkumpul. Ia sempat menolak, namun apa daya. Ia pun terlena untuk terakhir kalinya berkumpul. Ia tidak minum ataupun mencoba obat yang diberikan oleh rekan rekannya.
Karena semakin kesal. Mereka pun memasukan obat perangsang dalam minuman putih yang diminum oleh Frangky. Beberapa saat kemudian Angel tiba di hotel yang mereka janjikan. Ia terkejut ketika melihat beberapa orang ada di dalam hotel tersebut.
“Lho kok banyak gini. Katanya cuma satu orang?” kata Angel.
“Tenang aja. Bukan kita kok yang mau makai kamu. Tuh temenku di kamar. Kamu masuk saja.. layanin dia. Kita mau pergi kok..”
Angel curiga
“Jangan takut kita ga jahat kok, neh bayaran kamu..?” pria itu memberikan uang kepada Angel
“Ok..!”
Angel tidak punya pilihan lain ia pun menuju kamar yang pria itu tunjukkan sedangkan yang lain pergi meninggalkan kamar hotel. Ketika ia memasuki kamar tersebut. Ia duduk sementara Franky yang sedang menuju toilet. Ketika Franky muncul dari toilet. Angel memberikan senyuman. Franky sedikit bingung dengan gadis di kamarnya.
“Kamu siapa?”
“Saya.. orang yang akan memberikan malam indah untuk anda.”
“Saya tidak mengerti.. “ ketus Franky dan Angel menjadi bingung.
“Bukannya anda sewa saya untuk..”
Franky menatap wajah Angel yang cantik. Ia pun menyadari ini adalah kerjaan iseng sahabatnya. Ia pun juga sadar minuman yang ia minum telah diberikan obat, sehingga ia meminta izin ke toilet untuk membuang isinya.
“Ok aku ngerti. Berapa kamu dibayar?”tanya Frangky.
“Seperti biasa…short time dan sudah lunas?”
“Saya bayar kamu kemudian kamu pergi..ok?” ucap Franky dengan nada merendahkan sambil melemparkan uang ke ranjang
Angel merasa terhina sekali.
“Maksud anda?”
“Kamu kan tujuannya uang kan, dan saya berikan uang ini tapi saya tidak pakai kamu?”
“Terima kasih.. tapi saya hanya menerima uang bila saya melayani?”
“Alah.. uda lah ambil saja. Ga usah munafik gitu!”
Angel semakin emosi
“Saya memang pelacur tapi saya juga punya harga diri. Pelacur juga manusia. Saya bukan binatang.. saya juga bekerja untuk uang. Walaupun perkerjaan saya terlihat tidak halal. Tapi anda tidak boleh bilang saya munafik..karena saya tidak menipu?”tegas Angel marah
Franky terkejut dengan kata-kata wanita yang berdiri di hadapannya. Seumur-umur ia menggunakan pelacur. Tidak pernah ada pelacur keras kepala dan angkuh seperti ini.
“Ambil uang anda.. dan ini uang dari teman kamu..” Angel mengeluarkan uang dari tasnya dan tak sengaja serampe yang ia taruh di dalam tas terjatuh, kemudian bergegas pergi dari kamar tersebut dengan perasaan marah. Franky membiarkan gadis itu pergi.
“Dasar pelacur.. sudah untung dikasih duit tapi malah belagu.!”ledek Franky.
Angel pergi dengan sebuah tangis sedih karena hinaan tersebut, ia berjalan pulang dengan perasaan bersalah karena tidak menerima saja uang tersebut. Tapi harga dirinya terusik oleh kata-kata pria itu. Sedangkan di hotel, ketika Frangky mulai ingin chek out dari hotel tersebut tiba-tiba ia terdiam melihat sesuatu di lantai. Sebuah serampe pink yang sama dengan ia simpan. Awalnya ia kira itu miliknya yang terjatuh. Namun ia terkejut ketika serampe miliknya masih tersimpan di saku celananya.
“Serampe ini.. punya gadis tadi?” ujar Franky dan ia segera menghubungin Agus sahabatnya yang menyewa gadis itu.
“Gus siapa gadis tadi?” tanya Franky.
“Kenapa? Layanannya memuaskan ya. Mau coba lagi hahaha” ledek Agus.
“Nggak. Gua mau ketemu dia..”
“Walau bagus dong . Franky yang liar itu kembali lagi!”
“Plz.. kamu dapat gadis itu dari mana?”
“Ok.. ok.. gadis itu mangkal biasanya di jalan Ampera di taman kota.”
‘Ok terima kasih!!”
Tanpa banyak pikir mobil Franky pun melaju ketempat gadis itu. Namun ia kurang beruntung ia tidak menemukan Angel di tempat itu. Angel telah pulang ke rumahnya.
***
Angel terkejut ketika neneknya semakin parah dan ia pun membawanya kerumah sakit. Ia bersedih dengan kejadian itu., uang rumah sakit cukup mahal dan ia pun mulai tak tau mencari kemana lagi uang agar bisa membiayai biaya operasi neneknya. Ia membiarkan neneknya dijaga adik kecilnya, sedangkan ia sendiri pergi ke tempatnya biasa ia mencari uang. Ketika ia termenung karena sepinya malam itu. Hujan datang membuat ia semakin menderita dalam malam tersebut.
Hujan itu seolah tak berbelas kasih padanya yang sedang gundah. Tiba tiba muncul mobil berhenti tepat dihadapannya. Angel menghapus air mata dan mendekati mobil tersebut. Orang di dalam mobil itu membuka pintu kaca. Angel mendekati dengan sedikit rayuan dengan pakaian basah kuyup.
“Halo. Malam gini mau ditemenin?” tanya Angel dan terdiam ketika melihat orang yang ada didalam mobil adalah pria tak asing baginya.
“Hai..” ujar pria itu
“Kamu.. “ Angel berubah sikap ketika melihat pria itu adalah Franky kemudian menjauhi mobil itu ke tepian dari hujan.
Franky bersedih melihat gadis itu kehujanan ia pun keluar dari mobilnya mendekati gadis itu.
“Masuk yuk, ke mobil.. hujan besar nanti kamu masuk angin” ajak Franky
“Rasanya saya dengar kamu tidak ingin pakai pelacur.. pelacur kan binatang buat kamu. Ternyata kamu menjilat ludah kamu sendiri!”
“Bukan begitu.. jangan salah paham. Saya tidak ada maksud untuk itu!”
“Lalu apa.. kamu pikir saya bodoh, mana ada orang yang menghentikan mobilnya selain untuk memakai pelacur..!”
Franky terdiam.. lalu mengeluarkan serampe tangan milik Angel.
“Ini..punya kamu ketinggalan di hotel kemarin” beri Franky dan Angel terdiam.
Air matanya berlinang ketika melihat serampe itu. Ia teringat oleh ayahnya, andai saja ayahnya masih hidup. Nasibnya tidak akan seperti ini begitu memilukan. Franky terlihat gundah melihat Angel menangis di depannya.
“Ok terima kasih.. silakan kamu pergi,”kata Angel.
“Hm.. sebenarnya saya ingin bilang sesuatu sama kamu”
“Saya ga ada waktu. Saya lagi kerja. Sebaiknya kamu pergi!”
“Saya mohon sebentar saja!”
“Kalau kamu tidak mau pergi.. saya yang pergi!”
“Saya mohon sebentar saja!”
Angel tidak ingin lagi melihat pria itu, ia merasa malu karena menangis di hadapan pria itu, ia pun berlari meninggakan tempat itu dengan sejuta rasa bersalah Franky.
“Ya Tuhan. Mengapa saya tega berkata demikan kepada malaikat yang telah menyelamatkan nyawa saya!” ujar Franky
Angel menangis sepanjang perjalanan. Ia kembali ke rumah sakit. Berhari hari ia menjaga neneknya, ia memang mendapatkan beberapa pelanggan lama yang selalu memberikannya uang. Namun uang itu tidak akan cukup untu merawat neneknya. Ia semakin frustasi. Terlebih neneknya begitu ingin cepat pergi dari rumah sakit, karena ia tau cucunya akan kehabisan uang untuk merawatnya di sini.
“Kasih nenek keluar. Nenek tidak mau lama lama disini?” teriak nenek.
“Nek. Jangan bicara gitu, Angel masih mampu.. nenek harus dukung Angel. Cuma nenek yang Angel miliki. Bila nenek memaksa keluar. Kesehatan nenek akan semakin buruk!”
“Angel. Nenek ini hanya sebuah batu besar di atas air yang mengalir. Nenek terlalu lama merepotkan kamu. Biarkan nenek pergi saja.. jangan tahan lagi”
“Nek. Jangan berkata begitu. Nek.. Angel mohon!” Angel menangis..
Di lain tempat. Franky mendapatkan kabar Agus sahabatnya mengalami overdosis karena narkoba. Ia segera menuju rumah sakit tempatnya dirawat. Dan secara tak sengaja rumah sakit itu sama dengan yang Angel tempati. Ketika sedang berjalan menuju kamar milik sahabatnya, Franky tak sengaja melihat Angel, sedang bertanya tentang biaya rumah sakit. Franky mendengarkan semua yang dikatakan suster. Ia merasa iba dan akhirnya memutuskan untuk membayar semua uang rumah sakit nenek Angel. Namun ia tidak ingin Angel tau tentang siapa orang yang membayarnya.
Angel bersuka cita atas pertolongan dermawan tersebut. Suster itu kemudian hanya memberikan sebuah kartu nama dan sebuah amplop yang tak ia sangka. Dan bertuliskan:
Tuhan mengajarkan aku tentang suatu kehidupan
Dan kamu membuka jalanku akan sebuah masa depan.
Terima kasih atas segala pertolongan yang pernah kau berikan
Karena hanya iman yang kuat yang dapat menyelamatkan dunia dari
Sebuah kehidupan yang suram.
Dan aku berharap Tuhan memberikan kesempatan padamu
Untuk mendapatkan hidup lebih baik dengan apa yang bisa aku lakukan.
Sang terselamatkan
Penulis surat misterius itu bukan hanya memberikan sebuah surat namun memberikan uang yang cukup besar untuk merubah kehidupan Angel . Uang itu begitu banyak hingga ia dapat lepas dari dunia pelacuran. Neneknya pun sembuh. Angel hidup bahagia tanpa harus bekerja malam lagi. Namun Angel masih penasaran dengan orang yang begitu baik tersebut. Ia berusaha mencari tahu siapa penyelamat misterius itu. Namun sebelum itu ia menepati janji pada neneknya untuk pergi ke goa Maria. Mereka bersuka cita menyambut Paskah yang akan datang esok harinya.
Sewaktu Angel berdoa dengan tulus di hadapan patung Bunda Maria. Jauh di antara kerumunan tersebut juga ada Franky yang datang bersama keluarganya. Angel menangis pilu di hadapan Bunda Maria. Mensyukuri kehidupan baru yang ia dapatkan. Jauh dari dunia gelap. Dan disampingnya berdiri orang yang tak ia duga. Franky. Pria itu menatapnya dan juga sedikit terkejut melihat Angel. Namun ia sadar Angel akan marah bila melihatnya ia pun pergi dengan secara sembunyi tanpa Angel ketahui.
Ketika terjadi pembagian telur Paskah. Angel mengambil tiga butir untuk dia, nenek dan adiknya. Seorang gadis kecil berebutan untuk mengambil telur itu dan terjatuh hingga kakinya mengalami luka. Orang tua anak itu tampak menjauh tak menyadari anaknya tertinggal. Franky mendekati anak kecil itu. Kemudian membersihkan luka di kaki anak tersebut. Dan menyuruh anak kecil itu untuk membersihkan air mata dengan serampe yang tak asing bagi anak itu. Keluarga anak gadis kecil itu muncul. Dan ternyata gadis itu adalah adik Angel.
“Kamu ke mana saja. Kakak, kira kamu hilang?”tanya Angel
‘Kakak buru-buru dan aku terjatuh.. sakit” tangis isak adik Angel
“Mana kakak liat luka kamu..?” Angel bertanya
“Sudah, sudah ayo pulang..?” ajak nenek
“Tunggu aku mau balikin serampe ini dulu?” kata adik Angel
“Loh itu kan milik kakak. Kok bisa di kamu?” Angel tadinya itu serampe miliknya namun ternyata salah.
“Ini milik kakak itu. Yang sedang berdiri bersama ibu tua itu.”
“Mana .. ?” ajak Angel menemui pria itu
Ketika Angel dan adiknya mendekat. Franky sedang bersama ibunya. Angel terdiam terkejut. Bagaimana serampe yang ia miliki bisa ada di laki-laki itu.
“Kamu kan..?”
“Iya.. aku Franky. Orang yang dulu kamu tolong di saat kecelakaan malam itu?”
“Astaga.. jadi kamu?”
“ Angel.. itu kan namamu. Aku minta maaf atas segala perkataan yang pernah kukatakan dulu kala. Aku khilaf. Dan tak kusangka. Dibalik semuanya kamu adalah orang yang baik!”
Angel tersenyum..
“Dan kamu adalah orang yang memberikan surat beserta amplop yang telah menyelamatkan nenekku”
“Itu semua tangan Tuhan. Aku hanya memberikan jalannya!”
“Selamat hari Paskah Angel!”
“Selamat hari Paskah untukmu juga Franky..!”
Tamat..
0 komentar