Kisah 3 Saudara

By andrewchristianjr - Tuesday, March 23, 2010

Tiga orang bersaudara meninggalkan Mamanya di Inggris, dan pergi ke tinggal di Amerika. Di Amerika mereka menjadi usahawan yang sukses, dan suatu hari mereka berkumpul untuk membahas hadiah yang telah mereka berikan kepada Mamanya.
David, yang sulung berkata.”Aku membangun sebuah rumah yang besar untuk Mama kita.” Henry, anak ke dua berkata,”Aku mengirimnya sebuah mobil Mercedes mewah dengan seorang drivernya, sehingga Mamanya bisa jalan-jalan kemana saja dia mau.”
Alan, yang termuda, berkata,” kamu ingat bagaimana Mama menikmati ketika ia membaca Alkitab. Namun, sekarang ia sudah tidak dapat membaca lagi karena sudah lanjut usianya. Oleh karena itu aku mengirim seekor burung beo yang luar biasa yang dapat menceritakan seluruh isi Alkitab kepada Mama, dan Mama hanya harus menyebut kitab, pasal dan ayatnya saja. Setelah beberapa saat, maka datanglah surat ucapan terima kasih dari sang Mama di Inggris.”David, rumah yang kamu bangun sangat besar sekali. Aku ini hanya hidup seorang diri, dan mendiami satu dari 20 kamar di dalamnya, dan aku kerepotan harus membersihkan seluruh isi rumah itu setiap hari. Henry, aku sudah terlalu tua untuk berpergian. Aku ingin banyak menghabiskan waktuku di rumah saja, dan aku jarang sekali menggunakan mobil mewah itu. Tetapi Alan, terima kasih ayam yang kamu kirimkan begitu lezat!”
Sukses menurut versi dunia ini adalah mendapatkan berbagai macam K : Kartu Kredit, Kondominium, Karat{emas/berlian), Karir dengan gaji selangit, Kas (cash/uang) untuk dihamburkan, Kendaraan mewah, Ketenaran, Kekayaan, Kemudahan, Keistimewaan, dan Keagungan.
Namun Yesus yang adalah Raja segala raja, berpakaian seperti rakyat jelata, keilahian-Nya ditanggalkan dan menjelma menjadi manusia. Memberikan pipi yang lain kepada yang menampar pipi yang satu, dan memerintahkan pengikut-Nya untuk mencari dahulu kerajaan surga dan segala kebenarannya. Dia mengajarka pengikut-Nya untuk menyimpan harta di surga.
Dapatkah pandangan yang bertolak belakang ini dipahami? Apa yang terjadi bila suatu hari kita terbangun dari tidur dan mendapatkan semua yang kita hargai dan kasihi menjadi sia-sia ? Bagaimana bila semuanya terasa hampa ? Bagaimana bila moraliotas dan nilai diriAnda dipertanyakan dan bahkan suatu saat tiada berarti?
Sebagai orang yang berpengaruh ketika Dia di dunia, Yesus dikelilingi oleh orang banya, termasuk mereka yang memang ada untuk mencela Dia. Orang banyak menghampiri-Nya dan menyapa-Nya. Yesus mengusir roh-roh jahat dari orang yang dilawatnya dan menynembuhkan banyak orang sakit. Yesus menajarkan bahwa jika seseorang percaya, maka tidak yang mustahil bagi mereka! (Mrk.9:23).
Seperti halnya murid-murid, mungkin kita sering salah paham tentang arti kata ”Sukses!” Kesuksesan menurut kacamata kita berarti menggapai puncak jabatan yang tertinggi dengan berbagai cara. Tetapi, Yesus menggunakan anak kecil sebagai contoh kebesarn. (ayat35-37, 10-31, 41-45).
Dalam kerajaan Tuhan, kebesaran diperoleh dari melayani kerendahan hati. Yesus memang luar biasa. Ia memilih orang dari berbagai ragam untuk dijadikan sebagai murid-Nya, Yesus menentang kecongkakan, kesombongan, dan ambisi manusia dengan kasih dan anugerah-Nya. Yesus bekerja sama dengabn setiap murid-murid-Nya dan mengubah sifat mereka, dengan tidak mengenal lelah. Dibutuhkan waktu untuk benar-benar dapat memahami ajaran-Nya. Walau murid-murid-Nya telah menjadi warisan bagi kita. Roh Kudus yang menolong kita saat ini, bukan hanya untuk mengerti maksud dan kehendak Tuhan dalam hidup kita, tetapi juga menolong kita untuk menjadi besar dan sukses di dalam pemandangan-Nya.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar