Keunikan Kota Wisata Stockholm Swedia

By andrewchristianjr - Friday, July 06, 2012

Kota Stockholm merupakan ibukota negara Swedia. Biaya hidup di kota Stockholm diklaim sebagai tertinggi pertama di dunia, mengalahkan kota-kota besar di Amerika Serikat dan Jepang. Oleh sebab itu, bila Anda merencanakan berlibur ke tempat wisata di Swedia, maka persiapkan dana yang cukup banyak. Seperti kota-kota tua di Eropa lainnya, Stockholm merupakan perpaduan beberapa gaya. Nuansa kuno dan modern dapat kita temukan dalam satu lokasi yang sama. Daya tarik inilah yang diusung oleh Pemerintah setempat dalam memajukan iklim pariwisata Stockholm.

Setelah 3 jam transit di Amsterdam, rombongan kecil wisatawan dan penulis bertolak menuju Stockholm, tujuan wisata terkenal di Swedia. Keadaan cuaca di luar yang tampak pada layar televisi pesawat menunjukkan angka 10 derajat. Keadaan ini membuat wisatawan asal Indonesia memakai baju hangat dan menutup leher dengan syal. Sebagian besar wisatawan hanya terdiam. Sebagian lagi melanjutkan tidur yang tertunda karena perbedaan waktu ditambah 14 jam perjalanan dari Jakarta cukup melelahkan.

Hanya dua jam perjalanan dengan pesawat terbang, akhirnya rombongan wisatawan tiba di Arlanda Airport, bandar udara di kota Stockholm, Swedia. Rombongan wisatawan segera keluar mencari taxi. Deretan taxi yang memakai mobil mewah dari Mercedes, BMW sampai limousin menanti penumpang. Satu kemewahan fasilitas umum yang jarang akan kita dapatkan di tempat-tempat wisata di Indonesia.

Bagi Anda yang bepergian liburan secara rombongan, maka alat transportasi yang mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak adalah limousin. Limousin mampu menampung sampai 6 orang penumpang. Harap diingat, biaya transportasi di Stockholm sangat mahal. Oleh karena itu, hematlah pengeluaran liburan Anda selama berada di Swedia karena negara tempat perusahaan ponsel Nokia bermarkas ini sangat ketat mengawasi penggunaan bahan bakar yang merusak lingkungan.

Menjelajahi Keindahan Kota Tua Stockholm


Selama perjalanan dari airport ke hotel, setiap wisatawan akan disuguhi pemandangan menakjubkan. Melalui jendela kaca mobil, wisatawan dapat menikmati pemandangan yang sangat cantik dari kota Stockholm. Di sepanjang tepi jalan kota terdapat deretan pohon berdaun kuning, orange, coklat dan hijau. Gradiasi warna tersebut sungguh menarik. Kombinasi pemandangan rumah, pepohonan dan sungai menghasilkan imajinasi keindahan sebuah seni lukis nyata di depan mata.

Negara Swedia termasuk salah satu diantara negara-negara Skandinavia yang berada di lingkaran kutub utara. Maka tidak mengherankan bila dipadu warna langit yang samar-samar selalu tertutup kabut mendung, panorama alam ini menciptakan pesona tempat wisata terindah di benua Eropa. Wisatawan dijamin akan jatuh cinta pada kota Stockholm pada pandangan pertama. Keindahan panorama tempat wisata di Stockholm akan menghapus rasa lelah yang mendera setelah perjalanan panjang dari Jakarta-Amsterdam-Stockholm.

Butuh waktu hanya 45 menit dari bandara Arlanda untuk mencapai Hotel Segel Plaza, lokasi menginap favorit para wisatawan Asia di Swedia. Hotel tersebut terletak di Brunkebergstorg 9 yang berada di pusat kota Stockholm. Ketika pengunjung tiba di dalam kamar hotel, mereka akan mendapatkan ucapan selamat datang berupa sekeranjang buah segar seperti, apel, kiwi, sunkist, pisang, dan pear. Cara penyambutan yang menarik dan menyehatkan.

Setelah istirahat setengah jam di kamar hotel, perjalanan wisata dilanjutkan dengan menyusuri trotoar kota Stockholm. Stockholm pada awal musim dingin memiliki temperatur di bawah 10 derajat celcius. Kondisi yang cukup menyiksa untuk wisatawan yang berasal dari negara di kawasan tropis, termasuk Indonesia. Oleh sebab itu, sebelum berangkat liburan ke Eropa Anda harus mengetahui informasi terkini kondisi cuaca di tempat tujuan, khususnya perbekalan pakaian yang akan dipakai selama acara jalan-jalan santai.

Sejarah dan Perkembangan Kota Wisata Stockholm

Keunikan yang dimiliki oleh kota Stockholm adalah sudah tertata dengan baik sejak awal pembangunannya. Sejarah Stockholm bermula dari benteng yang dibangun oleh penguasa Kerajaan Swedia, Birger Jarl pada abad ke-13. Pada masa itu Stockholm belum menjadi wilayah penting di wilayah perdagangan Eropa Utara. Kota Stockholm baru berkembang menjadi kota pelabuhan penting di kawasan Skandinavia sejak Raja Gustav Adolphus menjadikan Stockholm sebagai ibukota Swedia pada abad ke-17. Sejak saat itu Stockholm berkembang sebagai kota modern dengan tidak melupakan ciri khas masa lalunya.

Kota berusia 382 tahun ini terdiri dari 14 pulau dan hanya sedikit tanah daratan sempit di sekitar Laut Baltik. Meski demikian, kota Stockholm merupakan salah satu kota tercantik di Eropa yang menjadi tujuan wisata berjuta-juta manusia dari seluruh dunia. Wisatawan masih bisa menjumpai jajaran istana, jembatan-jembatan dengan seni arsitektur indah, menara balai kota yang mengagumkan, dan museum-museum yang menarik untuk dipelajari. Jangan lupakan juga obyek wisata modern yang dihasilkan dari pembangunan industri Swedia yang telah mendunia.

Perumahan tua di kota Stockholm bersanding dengan apartemen dengan dinding bercat warna-warni. Penduduk negara yang berada di kawasan kutub utara ini menerapkan atap bangunan model mansard, yaitu permukaannya memiliki dua lereng dengan posisi atap yang lebih rendah lebih curam. Kondisi demikian bermanfaat dalam menjaring sinar matahari dan udara dari luar sebanyak mungkin. Beda dengan negara Indonesia yang memiliki limpahan cahaya matahari sepanjang tahun.

Pemandangan kota Stockholm pada malam hari tidak kalah menariknya dibanding siang hari. Lampu-lampu jalanan berpadu dengan beragam model bangunan kota. Walaupun berada di abad modern namun suasana kejayaan masa lampau masih terasa. Kita tidak akan menjumpai kondisi jalan raya kota metropolitan yang biasanya semrawut dan dipenuhi polusi. Sebaliknya, ketenangan alam dan keramahan penduduk terasa nyaman dalam menyambut setiap wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di kota Stockholm.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar