Apa jadinya kalau kamu punya kesempatan untuk tinggal di kota terdingin di dunia? Nggak kebayang ya rasanya. Atlas Obscura“Oymyakon, The Pole Of Cold” Siapa pun yang datang liburan ke kota ini, pasti akan disambut
kalimat dalam bahasa Rusia di atas. Saking dinginnya, kota ini pernah
dilanda suhu dingin hingga mencapai -71 derajat Celcius!
Memang, orang-orang yang jarang melihat salju akan merasa sangat
senang dan terpukau dengan pemandangan indah serba putih di sana. Namun,
bagi para penduduk setempat, melakukan aktivitas sehari-hari dalam suhu
yang luar biasa dingin bisa jadi sesuatu yang cukup menyulitkan. Getty ImagesBahkan kegiatan sesederhana menulis di sekolah bisa jadi sulit karena
temperatur dingin terkadang membekukan tinta pulpen dan spidol. Selain
itu, bagi yang memiliki masalah pengelihatan siap-siap nih. Di kota paling dingin di dunia ini, kacamata dapat dengan mudah
membeku di dalam suhu dinginnya. Wah, jadi bingung kan gimana bisa
melihat dengan jelas. Cara satu-satunya adalah dengan menggunakan contact lense atau lensa kontak. Sebuah studi yang dilakukan US Airforce telah
menguji ketahanan lensa kontak pada ketinggian dan suhu dingin yang
ekstrim di udara. Hasilnya, tidak ditemukan banyak masalah pada hal
tersebut selama lensa kontak tetap terjaga kelembapannya.
Terkadang, cara berkedip pun bisa jadi berbeda di Oymyakon Logikanya, saat kita berada di sebuah kondisi di mana suhu jatuh di
bawah 0 derajat Celcius, akan ada bagian tubuh yang memiliki kemungkinan
untuk membeku. Tidak terkecuali, bulu mata.
Ya, kamu tidak salah baca. Bagian tubuh sekecil bulu mata pun tidak
akan luput partikel-partikel es yang kecil yang bisa membuat gumpalan
beku. Habis bagaimana, tidak mungkin menggunakan google setiap bepergian kan, tidak mungkin juga menutupnya dengan syal.
Ini adalah kenyataan yang harus dilalui setiap hari oleh sekitar 500 penduduk di Oymyakon Musim dingin bagi penduduk lokal berarti sinar matahari selama 3 jam
per hari. Namun, meski di musim panas mereka akan mendapatkan sinar
matahari selama 21 jam dalam satu hari, ironisnya, itu tidak cukup untuk
mencairkan sisa salju dari musim dingin.
Bagaimana mereka selamat dari mati kedinginan? Tidak banyak jenis hewan ternak yang mampu bertahan dalam suhu
tersebut. Yang biasa menjadi sumber protein warga Oymyakon adalah daging
kuda dan rusa, dan tentunya aneka biota laut. Oh ya, kamu perlu tahu. Di Oymyakon, para kuda yang tinggal di
peternakan harus disisir dengan sisir metal secara berkala setiap 4
minggu untuk menghilangkan partikel es yang membeku di setiap bulunya.
Kalau tidak, jelas mereka akan mati beku. Maarten TakensAwal terbentuknya kota Oymyakon Tahukah kamu? Oymyakon sendiri artinya adalah “non-freezing water”
atau ‘air yang tidak membeku’. Sangat bertolak belakang dengan keadaan
kota yang sebenarnya, kan? Awalnya kota ini merupakan tempat transit bagi mereka yang bepergian
jauh dengan rute Rusia di bagian timur laut. Kota ini adalah sebuah “pit
stop” untuk mengistirahatkan dan memberi makan para rusa setelah
melakukan perjalanan panjang. Di kota ini pun terdapat sebuah mata air panas yang biasa digunakan
untuk menghangatkan tubuh rusa dan juga hewan ternak lainnya. Dari
situlah akhirnya Oymyakon menjadi nama resmi kota tersebut.
Apa yang bisa dilakukan di Oymyakon? Tentu, selain menjelajahi setiap sudut kota ini, ada satu hal yang
sering dilakukan para turis dalam kunjungan mereka ke Oymyakon. Ya, berenang di sungai dalam suhu jauh di bawah 0 derajat Celcius!
Hanya mereka yang bernyali besar yang mencoba berenang di sungai es
tanpa pakaian lengkap.
0 komentar